Sebenarnya yang paling bermasalah kepada orang Yahudi adalah eropa, dari dulu orang yahudi diusir oleh mereka. Mereka di bantai oleh Jerman. Pada saat itu justru kekhalifahan Othman (utsmaniyah) di turki yang memberikan suaka politik dan melindungi mereka. Bahkan jabatan2 penting kepemerintahan pun diberikan pada Yahudi-yahudi ini, namun belakangan hari mereka berkhianat dengan mendukung attatruk untuk memberontak kepada kekhalifahan Othman tersebut, sampai jatuhlah kekhalifahan tersebut.
Di jaman Rasulullah saw pun ketika beliau hijrah ke Madinah (Yatsrib) beliau mendapatkan komunitas Arab dan Yahudi dan beliau mengadakan perjanjian hidup berdampingan secara damai . Tapi kemudian orang-orang Yahudi membangun benteng khaibar yang kemudian menyerang kaum muslimin. Namun Allah memenangkan kaum muslimin pada saat itu, dan terjadilah perdamaian dengan Yahudi, bahkan Rasulullah masih memberikan tanah Khaibar yang beliau taklukkan itu pengelolaannya kepada Yahudi tersebut. Inilah yang kemudian dikenal dengan piagam Madinah. Selang beberapa tahun kemudian Yahudi ini menghasud suku-suku arab untuk memerangi Rasulullah, dan berhasillah hasudan tersebut sehingga berkumpullah pasukan suku Arab dan Yahudi memerangi Rasulullah di Madinah. Dan Madinah dikepung dari segala penjuru namun kembali Allah memberikan kemenangan kepada Rasulullah, ini yang kemudian dikenal dengan perang Ahzab (perang kelompok-kelompok). Setelah peristiwa pengkhianatan inilah Rasulullah mengusir Yahudi dari tanah Arab.
Tanah Isbania (spanyol sekarang) dulu, orang-orang Yahuid di tindas oleh orang-orang eropa. Maka datanglah tentara kekhalifahan Umayyah yang dipimpin Abdurrahman Ad-Dakhil membebaskan tanah Isbania dan membebaskan penindasan terhadap Yahudi. Tapi apa lacur yang dilakukan Yahudi selanjutnya justru mereka menghasud orang-orang nashrani (eropa) untuk menghancurkan Muslim di Asbania tersebut, hingga kini ummat Muslim habis di wilayah tersebut terbantai atas pengkhianatan Yahudi.
Kini pun terpilihnya Obama adalah atas restu Yahudi, sebagaimana dilaporkan diantara presiden Amerika yang paling banyak mendapatkan dukungan Yahudi adalah OBama, mencapai hampir 78 % komunitas Yahudi. Sebelum terpilihnya obama menjadi presiden ia mendatangi perkumpulan Yahudi terbesar di amrrik yaitu AIPEC, dan di situ dia bersumpah akan membela mati-matian kepentingan Yahudi bahkan dengan tegas dia menyatakan bahwa Yerusallem (tempat dimana Baitulmaqdis berada yang merupakan tanah palestina) adalah ibukota Israel tersebut. Jadi bagi Yahudi tidak peduli apakah dia item, kuning, ataupun lainnya, yang penting bagi mereka dapat membela kepentingannya. Dalam hal ini Obama sosok yang tepat, karena rasis yang tinggi di eropa membuat dia harus mengikuti kebijakan Yahudi itu kalau mau eksis. Dan terbukti orang-orang yang berada di belakangnya pun adalah tokoh-tokoh Radikal Yahudi. Jadi dalam kamus mereka tidak ada Rasis kalau mau mendukung mereka, sebaliknya siapa saja yang menghalangi kepentingan Yahudi maka mereka harus dihancurkan. Bahkan anak kecil sekalipun di bunuh, dan komandan militer mereka menyatakan, “Jangan terkecoh dengan keluguan wajah anak-anak kecil tersebut, karena sesungguhnya mereka-mereka itu juga teroris yang siap melahap Israel dimasa datang…”
Lalu mengapa Islam yang menjadi target mereka?
Pertama kekecewaan masa lalu, mereka sangat mengharapkan Nabi terakhir datang dari mereka. Sehingga ketika istri Imran hamil, mereka berharap inilah nabi terakhir dari Yahudi yang akan datang, namun alangkah kecewanya mereka ketika yang lahir justru seorang perempuan “Maryam” dan mereka menolaknya sampai anak yang lahir kemudian dari rahim Maryam (Isa alaiissalam) pun mereka tolak. Lalu kemudian munculan sosok Muhammad Saw yang mengaku menjadi Rasul terakhir yang notabene keturunan ismail (arab), dan ternyata semua sifat pisiknya, prilakunya, dan tanda-tanda kenabian yang disebut di Kitab mereka ada pada diri Muhammad SAW ini, akibatnya kekecewaan beratlah yang ditanggung mereka, maka bertambahlah kebenciaan itu.
Kedua, tidak ada satu kitab pun di dunia yang membongkor kedok keburukan Yahudi ketimbang Al-Qur’an. Dan semua keburukan itu terbukti nyata dalam kehidupan mereka. Karenanya mereka memusuhi orang-orang yang mengerti Isi al-Qur’an, dan berusaha menkampanyenegatifkan al-QUr’an, lalu muncullah sosok anggota Parlemen Belanda yang sering bolak-balik Israel membuat film fitna.
Ketiga, posisi mereka yang tidak lagi mempunyai tanah air membuat mereka berjuang mati-matian untuk mengupayakan itu, mereka mulai di eropa ternyata orang eropa tidak menerima mereka , karena sifat buruk tersebut, dan sering membikin masalah, maka orang eropa tidak mau Yahudi hidup ditengah mereka, diusahakanlah mereka ini ditempatkan di negeri yang jauh dari eropa, maka berkat kerjasama penjajah Inggris yang penjajah Palestina, maka setelah hengkang dari Palestina Inggris memberikan sebagian tanah palestina ini kepada Yahudi. Dan Yahudi memang tukang bikin masalah, mereka terus memperluas wilayahnya terus mencaplok tanah Palestina. Sementara eropa juga membantu hal tersebut, agar Yahudi ini tidak lagi pindah ke eropa dan bikin masalah di wilayah mereka.
Bagaimana peran HAMAS
Perjuangan bangsa Palestina membebaskan wilayahnya mulai dari penjajahan inggris, kemudian beralih ke tangan Yahudi membuat sebagian mereka ‘capek’. Mulailah mencari jalan pintas untuk berdamai dengan Yahudi ini (mencari aman). Sementara Yahudi menganggab perdamaian ini sebagai peluang memperluas wilayah. Dan tidak ada satu klausal perdamaian pun antara Yahudi dan Palestina kecuali mereka langgar. Maka muncullah gerakan perlawanan dari masyarakat Palestina yang dimotori oleh Syaikh Yasin Rahimahullah membentuk pront perlawanan masyarakat palestina (HAMAS). Lama mereka berjuang dan banyak tokoh2 mereka yang terbunuh dan menjadi Syahid, termasuk Saikh Yasin sendiri di bom oleh Yahudi ketika tengah keluar dari selesai shalat JUm’at.
Pada akhirnya Hamas pun berkeyajinan bahwa perjuangan mereka tidak akan berakhir kecuali mendapatkan simpati masyarakatnya sendiri. Mereka mendirikan lembaga2 pendidikan, kesehatan. Dan pada akhirnya HAMAS pun ingin meraih simpati dunia dengan mengikuti kemauan Amerika dengan mengikuti pemilu. Dan mereka menang mutlak dalam pemilu tersebut. Lalu timbullah rasisnya amerika ini dan sekutunya Yahudi, Hamas tidak boleh menang. Karena mereka memperjuangkan terusirnya YAhudi dari palestina, yang menang harus Fattah pimpinan Mahmud Abbas yang sudah mau bekerjasama, ditariklah semua bantuan, daerah mereka diblokade, obatan2, makanan tidak boleh masuk. Sadarlah orang-orang palestina tidak ada jalan lain kecuali melawan, dilesatkanlah roket-roket menuju Israel. Roket-roket kecil sebagai tanda protes kepada dunia yangsama sekali tidak menimbulkan korban, kenapa mereka di esolasi dari dunia, kenapa mereka diblokade. Nah inilah yang ditunggu Israel mereka punya dalih untuk melumat Hamas, semua kecurangan perang mereka lakukan, tapi Allah masih berpihak kepada Rakyat palestina, mereka sabar, mereka melawan dan akhirnya hengkanglah YAhudi itu tanpa mendapatkan hasil kecuali kecam dunia. Buru-buru Bush berkomentar, Hamas harus bertanggung jawab atas musibah ini”…? Kemudian Obama pun berteriak Hamas adalah teroris. Lalu apa yang kita harapkan???? Ternyata kebebasan Rasis bagi mereka semu. Kebebasan rasis bagi mereka hanya kalau mereka tidak bertuhan, tapi bagi hamba Allah rasis itu tetap berlaku… “Walan tardha ankal YAhudu walannashara hatta tatabiu millatahum (tidak akan rela yahudi dan nashrani samapai kalian mengikuti pola pikir mereka) . Karenanya banyak orang yang tertipu dalam maslah ini karena tidak mengetahui hakikat yahudi sebenarnya. Wallahu’alam
